Atsar ke-6 #Perkataan Umar bin Khaththab :
«مَتَى اسْتَعْبَدتُّمُ النَّاسَ وَقَدْ وَلَدتْهُمْ أَمَّهَاتُهُمْ أَحْرَارًا»
“Sejak kapan kalian memperbudak manusia, padahal ibu mereka telah melahirkan mereka dalam keadaan merdeka”.
Derajat : Dha’if (lemah).
Dikeluarkan oleh Ibnu ‘Abdil Hakam dalam “Futuh Mishr wa Akhbaruha” hal. 290, ia berkata: “Telah diceritakan kepada kami dari Abu ‘Abdah dari Tsabit Al-Banani dan Humaid dari Anas h.
Saya katakan: Atsar ini dha’if (lemah), karena pada sanadnya ada:
- Abu Abdah, Yusuf bin Abdah bin Tsabit Al-‘Ataki Al-Bashri, dia dha’if. Imam Ahmad berkata: “Ia meriwayatkan hadits-hadits yang munkar dari Humaid dan Tsabit”. (Tahdzibut Tahdzib 11/364)
- Inqitha’ (terputusnya sanad), yaitu perantara yang menghubungkan antara Ibnu ‘Abdil Hakam dengan Abu ‘Abdah majhul (tidak diketahui).
Atsar ini disebutkan oleh As-Suyuthi dalam “Husnul Muhadharah fi Akhbar Mishr wal Qahirah” (2/3)
Atsar ini memiliki kisah yang saya sebutkan pada bagian kisah-kisah dan saya telah memberikan ta’liq (komentar) atasnya.
Diterjemahkan dari Kitab “Is’aaful Akhyaar bimaa isytahara wa lam yashih min Al-Ahaadiits wal Aatsaar wal Qashash wal Asy’aar” ditulis oleh Muhammad bin Abdullah Bamusa
Atsar Umar bin Khaththab